Tuesday, April 13, 2010

Menyingkap Rahsia Sedekah

Kehidupan manusia sangat sinonim dgn berkehendak kepada harta dan pangkat. Ia satu fitrah bagi manusia kerana harta dijadikan simbol kesenangan. Kegilaan manusia untuk cepat kaya dan mengejar harta menjadi-jadi sampai ada sanggup menipu demi duit.

Benarlah firman Allah:
“Dan sesungguhnya dia (manusia) sangat berlebihan dalam kecintaannya kepada harta.” (QS. Al ‘Adiyat: 8)


Disebabkan kecintaan manusia yg melampau menyebabkan lahirnya sifat bakhil didalam hati mereka, lebih parah bila ianya muncul didalam hati seorang muslim sifat bakhil dan kedekut ini sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyatakan bahwa berinfaq merupakan salah satu sifat orang-orang yang bertaqwa sebagaimana firman Allah menerangkan ciri-ciri muslim:

“(iaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menginfaqkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. Al Baqarah: 3)


Allah meletakkan 'infaq' atau 'sedekah' adalah ciri-ciri seorang muslim. Umat Islam dianjurkan bersedekah dan Allah membenci sifat kedekut.

Didalam satu hadis Nabi SAW bersabda:
“Tidaklah ada satu hari pun yang dilalui oleh setiap hamba pada pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun, berkata salah satu dari keduanya: Ya Allah berilah orang yang suka menginfaqkan hartanya berupa ganti (dari harta yang diinfaqkan tersebut), dan berkata (malaikat) yang lain: Ya Allah, berilah orang yang kedekut kebinasaan (hartanya).” (HR.Bukhari dan Muslim)

Allah Azzawajal telah berjanji akan menggantikan harta orang yang berinfaq dengan gantian yang lebih baik, sebagaimana dalam firman Allah:

“Dan Apa saja yang kamu infaqkan, niscaya Dia (Allah) akan menggantinya.” (QS. Saba’: 39)