Sangatlah bermanfaat bagi kita untuk membaca perkataan para Imam madzhab yang empat (Madzhab Hanafi, Madzhab Maliki, Madzhab Syafi’,i dan Madzhab Hambali), Agar kita selalu mengikuti Sunnah dan meninggalkan perkataan serta pendapat-pendapat yang menyelisihi Sunnah walaupun bersumber daripada mereka sendiri (Para Imam Madzhab).
Hal ini merupakan bantahan terhadap orang-orang yang jauh dari ilmu agama dan selalu taqlid buta (mengikut tanpa melihat hujah), dimana mereka sering berkata ” Kalau bukan pendapat Imam Syafi’i, maka aku akan menolaknya” . Ada pula dikalangan masayrakat lebih selesa dengan mazhab nenek moyang ertikata(apa yang ditinggalkan nenek moyang)biarlah bertentangan dengan hadis namun yang mustahak iainya nenek moyang , ada pula mengatakan
"kenapa nak membuat perubahan , bukankah tok-tok kita sudah lama buat perkara itu!!!apa..nenek- nenek kita sesatkah?”inilah yang dilemparkan bilamana kita mengajaknya mendekatkan diri kepada Al-Quran Hadis."
Sedangkan Imam Syafi’i dan Imam Hambali juga Imam-imam yang lain, tidak pernah sekalipun mengajarkan kepada para pengikut-pengikutnya, untuk fanatik buta kepada mereka.